3 Ruang Belajar SDN 2 Juli Bireuen yang Terbakar Oktober Lalu akan Dibangun Tahun Ini, Dua Lantai

Bangunan SD yang terbakar dan akan dibangun baru itu di pinggir Jalan Bireuen -Takengon Km 18 Gampong Krueng Simpo, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen. 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEW.SCOM, BIREUEN – Tiga ruang belajar SDN 2 Juli, Bireuen, yang terbakar, 6 Oktober 2021, akan dibangun baru berkonstruksi dua lantai tahun ini.  

Bangunan SD yang terbakar dan akan dibangun baru itu di pinggir Jalan Bireuen -Takengon Km 18 Gampong Krueng Simpo, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen. 

Kepastian dibangun gedung baru ini disampaikan Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi, kepada Serambinews.com, Jumat (25/3/2022).

“Untuk pembangunan kembali SDN 2 Juli Krueng Simpo yang terbakar, sudah ada anggaran. Tinggal dilelang dan bisa cepat dilaksanakan RAB (Rencana Anggaran Biaya). 

Dari evaluasi, masih ada RAB belum masuk dalam sistem Unit Layanan Pelelangan atau ULP karena ada fluktuasi harga,” kata Muzakkar A Gani. 

Baca juga: Satu Unit Rumah dan  Ruangan Belajar SDN 2 Juli Terbakar, Murid Berlarian ke Luar Kompeks Sekolah

Bupati mengatakan harga  berbagai kebutuhan ditetapkan dalam Peraturan Bupati tentang Mekanisme Harga Naik hingga 20 persen dengan harga barang di pasar sekarang ini.

Oleh karena itu, RAB harus disesuaikan lagi dengan harga pasar saat ini, jika tidak disesuaikan, maka  tak bisa dikerjakan.

“Kita berharap dalam bulan ini sudah ada hasil lelang yang tayang.

Gedung SDN 2 Juli terbakar dibangun dua lantai dan anggarannya sekitar Rp 1 miliar untuk konstruksi bangunan dua lantai,” jelas Bupati Muzakkar.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, satu rumah dan tiga  ruangan belajar SDN 2 Juli di Desa Krueng Simpo, Juli Bireuen ludes terbakar sekitar pukul 10.35 WIB, Rabu (6/10/2021). 

Baca juga: SDN 2 Juli Terbakar Ratusan Buku Cetak Hangus, Aktivitas Belajar Murid  Kelas IV dan VI Terhenti

Akibat kebakaran tersebut, rumah bersebelahan dengan SD rata dengan tanah, tiga ruangan belajar SD tersebut tinggal beton dan lantai rusak. (*)