Berita  

GeRAK dan Transparansi Internasional Temui Kadisdik Aceh

Setelah Audiensi, GeRAK dan Transparansi Internasional Indonesia Apresiasi Kadisdik Aceh

BANDA ACEH – Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh dan Transparansi Internasional Indonesia (TII) melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Alhudri MM di, Rabu (23/3) di dinas tersebut.

Alhudri didampingi Kabid Sarana dan Prasarana, Syabaniar SE dan Kepala Pembinaan SMA dan PKLK, Hamdani, M Pd.

Dalam pertemuan tersebut, Alhudri memaparkan berbagai prioritas pembangunan pendidikan di Aceh di bawah kepemimpinannya.

Kantor Dinas Pendidikan Aceh (For Serambinews.com)

Mulai dari prioritas penganggaran, akuntabilitas, pelayanan pendidikan daerah terisolir, upaya membangun kualitas pendidikan, hingga tata kelola pendidikan yang bersih dari pungutan liar dan tindak pidana korupsi.

Oleh karena itu, sejak menjabat, ia menggandeng Tim Cyber Pungli Mabes Polri untuk pencegahan pungutan liar dalam tata kelola pendidikan di Aceh, KPK untuk penyuluhan pencegahan tindak pidana korupsi, dan Kejagung RI untuk tata kelola birokrasi yang bersih dan bebas korupsi.

Selain itu, lanjut Alhudri, pihaknya juga rutin meninjau sekolah di pelosok, agar dirinya dapat melihat langsung bagaimana proses belajar-mengajar, ketersedian sarana dan prasarana, serta kesejahteraan guru-guru di sana.

Disdik Aceh juga menggagas program pembelajaran kelas jauh sebagai bentuk pelayanan pendidikan hingga ke daerah terisolir.

Askalani juga menuturkan, bahwa salah satu yang harus menjadi titik fokus pembangunan pendidikan di Aceh adalah terkait peruntukan anggaran.

Baca juga: Dugaan Korupsi Pengadaan Wastafel di Disdik Aceh Masuk Tahap Penyidikan

Baca juga: Disdik Aceh Lepas 3 Mobil Training Latih Pelajar SMK, Targetkan 720 Siswa

“Kalau selama ini peruntukannya lebih banyak pada program infrastruktur, dan ini kan sudah berubah lebih kepada tenaga pendidik, mutu pendidik, mutu pendidikan, artinya yang menjadi prioritas adalah bagaimana tenaga pendidik mampu meningkatkan kualitasnya,” terangnya.

Soal penggunaan transportasi, kemudian alat peraga seperti komputer dan sebagainya itu harus di support oleh dinas, bukan membuat pelatihan besar-besaran tapi tidak ada outputnya yang didapatkan, dan ia melihat hal ini yang sedang dirancang oleh Dinas Pendidikan saat ini.

Peneliti pada Transparansi Internasional Indonesia (TII), Agus Sarwono berharap, kedepan bisa berkolaborasi lebih dalam lagi untuk menjalankan program-program yang terkait langsung untuk peningkatan kualitas layanan pendidikan.

Selain itu adanya ruang partisipasi bagi masyarakat sipil untuk memantau program-program pendidikan khususnya di Provinsi Aceh. (mun)

Baca juga: Tingkatkan Ketrampilan Pelajar SMK, Disdik Aceh Lepas 3 Mobil Training ke Daerah

Baca juga: Cabdin Wilayah Aceh Timur Dukung Rencana Disdik Aceh Beli 27 Unit Mobil Operasional



#GeRAK #dan #Transparansi #Internasional #Temui #Kadisdik #Aceh

Sumber : aceh.tribunnews.com

Exit mobile version