Berita  

Hiswana Migas Sarankan Gubernur Aceh Usul Tambahan Kuota Solar Subsidi ke Menteri ESDM

Hiswana Migas Sarankan Gubernur Aceh Usul Tambahan Kuota Solar Subsidi ke Menteri ESDM

Laporan Herianto l Banda Aceh

panthic.net, BANDA ACEH – Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Nurdin menyatakan, Pemerintah Aceh, harus bisa memanfaatkan momen tambahan 2 juta kilo liter solar subsidi secara nasional dari 15 juta kilo liter per tahun menjadi 17 juta kilo liter/tahun, untuk menambah kuota solar subsidi Aceh yang telah dikurangi pada tahun 2022.

“Info yang kami terima dari Dinas ESDM Aceh, usulan solar subsidi yang diajukan Gubernur Aceh pada bulan Oktober 2021 lalu kepada Menteri ESDM, untuk penggunaan tahun 2022 mencapai 400.000 kilo liter lebih, tapi yang diberikan sekitar 360.000 KL, turun dari kuota tahun sebelumnya mencapai 365.000KL/tahun,” kata Ketua Hiswana Migas Aceh, Nahrawi Nurdin kepada Serambinews.com, Kamis (31/3/2022) di Banda Aceh.

Awi mengungkapkan, permintaan solar subsidi di semua daerah di Aceh, sejak pertengahan bulan Maret 2022 sampai akhir Maret ini, terus meningkat sangat tinggi.

• VIDEO Solar Subsidi Langka, Pertamina Sebut Konsumsi BBM Meningkat

Mulai dari daerah perbatasan  Aceh Tamiang, Kota Subulussalam, Gayo Lues dan Aceh Tenggara, sampai ke ibukota Banda Aceh dan Aceh Besar. Kuota solar subsidi yang diberikan Pertamina sebanyak 16 KL per hari kepada SPBU miliknya yang berada di Jalan Soekarno Hatta, Aceh Besar, sudah tidak mampu lagi memenuhi permintaan solar subsidi, dari angkutan  mobil barang dan angkutan mobil penumpang umum, selama 24 jam, karena jumlah mobil yang antre untuk mengisi solar subsidi di lintasan jalan masuk SPBU di jalan Soekarno Harta, Gampong Lamsayen, Aceh Besar, sangat banyak.

• Antrean Solar Subsidi Bikin Arus Lalulintas jadi Macet, Sopir Bus Mengeluh Lamanya Waktu Antre

Erwan, pengawas SPBU di Lungbata mengatakan, sejak hari Senin (28/3) sampai Kamis (31/3), Pertamina telah memasok solar subsidi ke SPBU Luengbata per harinya 16 KL.

Solar yang dipasok Pertamina sebanyak 16 KL itu, dalam penjualannya kepada angkutan mobil barang dan bus penumpang, dilakukan tiga tahap, sesuai surat permintaan Dishub Kota Banda Aceh.

Tahpa I, buka mulai pukul 07.00 – 11.00 WIB, tahap II buka pukul 14.00 – 15.00 WIB dan tahap III buka pukul 19.00 – 21.00 WIB.

“Penjualan tiga tahap itu, kita lakukan, supaya tidak terjadi kemacetan di jalan menuju SPBU Luengbata, hingga menghambat arus transportasi lainnya yang ingin melintas di depan SPBU Luengbata,” ujarnya.

Ketua Organda Aceh, H Ramli mengatakan, tambahan kuota solar subsidi yang akan diajukan Pemerintah Aceh kepada Menteri ESDM, hendaknya jumlah mobil truk barang dan penumpang non BL yang masuk ke Aceh, harus dihitung. Setiap harinya ada ratusan truk barang non BL, yang masuk ke Banda Aceh dan Aceh Besar, yang membawa kebutuhan pokok dari Medan, pada saat mau balik ke Medan, truk barang dan penumpang non BL itu, mengisi solar subsidi di SPBU Banda Aceh dan Aceh Besar.



#Hiswana #Migas #Sarankan #Gubernur #Aceh #Usul #Tambahan #Kuota #Solar #Subsidi #Menteri #ESDM

Sumber : aceh.tribunnews.com