Laporan Masrizal | Banda Aceh
panthic.net, BANDA ACEH – Pengurus Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) melaksanakan meugang bersama sekaligus memberikan santunan kepada fakir miskin dan anak yatim dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1443 H.
Meugang tersebut dilaksanakan di rumah Bang Din Keramik, Gampong Meunasah Gla, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Kamis (31/3/2022).
Koordinator KWPSI, Azhari mengatakan, KWPSI merupakan komunitas yang didalamnya ada sejumlah wartawan, beberapa lembaga pemerintah, akademisi, dan santri.
Kegiatan meugang bersama dan pemberian santunan kepada anak yatim yang berasal dari keluarga wartawan menjadi agenda rutin setiap menjelang puasa Ramadhan.
“Untuk tahun ini, kita siapkan sebanyak 30 tumpuk daging segar kepada anak yatim atau per anak yatim itu kita bagikan 2,5 kg” sebut Azhari yang juga Kepala LKBN Antara Biro Aceh ini.
Azhari mengatakan, meugang sudah menjadi tradisi yang sudah lama bagi masyarakat Aceh pada umumnya.
Baca juga: VIDEO Harga Daging Meugang di Pasar Langsa Rp 160 Ribu Per Kilogram, Sapi Jantan Lebih Mahal
Tujuannya untuk membangun semangat kebersamaan dan kepedulian bagi komunitas, baik itu di desa, maupun komunitas masyarakat dari berbagai elemen seperti KWPSI.
“Terima kasih juga kepada donatur dan partisipan yang telah ikut berkontribusi dan menyukseskan kegiatan meugang KWPSI kali ini,” ucap dia.
Sementara itu, Sejarawan dan Budayawan Aceh, Tarmizi A Hamid menuturkan, meugang merupakan tradisi yang sudah lahir sejak abad ke-17 masa puncak kejayaan Aceh yang dipimpin Sultan Iskandar Muda, dan termaktub dalam Undang-undang Aceh “Qanun Meukuta Alam”.
Tradisi “Mak Meugang” ini, kata Cek Midi–sapaan Tarmizi A Hamid, bertujuan memupuk rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama di kalangan masyarakat Aceh itu sendiri.
“Orang yang mampu membeli daging dan menyerahkannya kepada orang yang tidak mampu, ini suatu nilai yang sangat mulia bagi orang Aceh, apalagi menjelang Ramadhan,” katanya.
“Mak Meugang” ini dipersiapkan untuk kaum duafa, fakir miskin dan orang-orang yang tidak mampu yang pelaksanaannya dilakukan sebelum memasuki Ramadan,” tambahnya.
Baca juga: VIDEO Harga Daging Meugang di Pasar Langsa Rp 160 Ribu Per Kilogram, Sapi Jantan Lebih Mahal
Baca juga: Harga Daging Meugang di Pasar Lambaro Naik Mencapai Rp 170 Ribu/Kg
Oleh karena itu, sambung Tarmizi, tradisi masa lalu ini perlu dilestarikan apalagi tujuannya untuk memupuk kebersamaan dan kepedulian kepada orang-orang yang tidak mampu.
Hadir dalam acara itu di antaranya, tokoh pers Aceh yang juga Pimpinan Umum Serambi Indonesia, H Sjamsul Kahar, Ketua DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, dan pengurus KWPSI.(*)
#KWPSI #Kembali #Gelar #Meugang #Bersama #Jelang #Ramadhan
Sumber : aceh.tribunnews.com