panthic.net, BUDAPEST – Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban, Jumat (25/3/2022) menolak seruan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Zelenskyy telah membuat permintaan emosional, agar Uni Eropa memasok senjata ke Ukraina dan mendukung sanksi terhadap sektor energi Rusia.
Viktor Orban mengatakan hal itu dalam sebuah video yang diposting ke media sosial.
Dia mengatakan permintaan Zelenskyy bertentangan dengan kepentingan Hungaria.
Orban menegaskan sanksi terhadap energi Rusia akan berarti ekonomi Hungaria akan melambat dan kemudian berhenti beberapa saat.
Penolakan itu terjadi setelah Zelenskyy pada Kamis (24/3/2022) berpidato pada pertemuan para pemimpin Uni Eropa di Brussels, Belgia.
Baca juga: Presiden Ukraina Terus Berkoar-Koar Cari Dukungan, AS dan NATO Bakal Terlibat, PD III Terancam Pecah
Dia secara khusus berbicara kepada Orban, yang secara luas dianggap sebagai sekutu terdekat Presiden Rusia Vladimir Putin di Uni Eropa.
“Dengar, Viktor, apakah kamu tahu apa yang terjadi di Mariupol?” tanya Zelensky.
“Saya ingin terbuka sekali dan untuk semua, Anda harus memutuskan sendiri, untuk siapa Anda,” tambahnya.
Hungaria, satu-satunya di antara negara-negara Uni Eropa yang berbatasan dengan Ukraina menolak memasok senjata kepada tetangganya.
Bahkan, menolak mengizinkan pengiriman senjata melintasi perbatasannya ke Ukraina.
Pada Jumat (25/3/2022) Orban mengatakan 85 % gas Hungaria dan lebih dari 60 % minyaknya berasal dari Rusia.
Dia menegaskan memblokir ekspor energi Rusia akan memaksa Hungaria untuk membayar harga perang.(*)
Baca juga: Rusia Kuasai Laboratorium Nuklir, Ukraina Harap Jadi Senjata Makan Tuan Tentara Rusia
#Perdana #Menteri #Hungaria #Tolak #Seruan #Presiden #Ukraina #Pasok #Senjata #dan #Sanksi #Rusia
Sumber : aceh.tribunnews.com