Wartawan Rusia Tewas saat Merekam Kehancuran di Kyiv, Total 5 Jurnalis Tewas Selama Invansi Rusia

panthic.net – Seorang reporter Rusia meninggal setelah berada di bawah serangan Rusia ketika dia memfilmkan penghancuran di sebuah pusat perbelanjaan di Kyiv, menjadi setidaknya jurnalis kelima dalam sebulan sejak invasi Moskow pada 24 Februari.

Oksana Baulina, yang sebelumnya juga bekerja untuk Yayasan Anti-Korupsi pemimpin oposisi Rusia Alexander Navalny, tewas bersama warga sipil lainnya pada hari Rabu saat melaporkan untuk situs berita independen Rusia Insider.

Dua orang lainnya dalam kelompok itu terluka dalam serangan yang terjadi di distrik Podolsky di Kyiv, lapor outlet tersebut.

“The Insider menyampaikan belasungkawa yang terdalam kepada keluarga dan teman Oksana,” katanya.

Publikasi itu menambahkan: “Kami akan terus meliput perang di Ukraina, termasuk kejahatan perang Rusia seperti penembakan membabi buta di daerah pemukiman yang mengakibatkan kematian warga sipil dan jurnalis.”

• Sosok Ramzan Kadyrov Presiden Chechnya, Pernah Berkhianat Hingga Perannya di Perang Rusia-Ukraina

Baulina, 42, memulai kariernya dengan bekerja untuk majalah gaya hidup termasuk Time Out Moscow dan In Style, tetapi setelah satu dekade ia beralih ke pekerjaan politik yang lebih banyak, menjadi produser untuk Yayasan Anti-Korupsi Alexander Navalny.

Dia dipenjara sebentar ketika polisi Rusia menyerbu markas kelompok itu di mana dia mengoordinasikan siaran langsung dari rapat umum nasional.

Baulina meninggalkan Rusia setelah pihak berwenang menyatakan Yayasan Anti-Korupsi sebagai “organisasi ekstremis” pada tahun 2021 tetapi dia terus melaporkan untuk Insider dan Coda Story.

Setelah Rusia menginvasi Ukraina sebulan lalu, Baulina mengajukan beberapa laporan dari Kyiv dan Lviv di Ukraina barat untuk Insider.

Sergiy Tomilenko, kepala serikat jurnalis Ukrania, mengkonfirmasi kematian itu dalam sebuah pernyataan di Facebook, mengatakan bahwa Baulina melaporkan setelah penembakan.