Berita  

Catatan Perjalanan Ramadhan – Turki itu Istanbul, Istanbul Bukan Turki

Catatan Perjalanan Ramadhan - Turki itu Istanbul, Istanbul Bukan Turki

Oleh: Ahmad Humam Hamid*)

Ketika Istanbul terbayang seperti sekeping Eropa, bahkan kota-kota besar di Eropa, dapatkah kemudian Istanbul dapat dijadikan sebagai ukuran -seperti perilaku publik dalam bulan Ramadhan-, yang mewakili seluruh Turki secara keseluruhan?

Dapatkah kemudian diambil kesimpulan bahwa kawasan yang luasnya 3 persen Eropa telah total mendominasi kawasan Turki Asia yang mempunyai penduduk mayoritas, dan luas wilayah 97 persen.
Jawabannya adalah tidak.

Konsep sekuler mendapat tantangan yang luar biasa.

Sebagai sebuah pikiran revolusioner yang sangat bertolak belakang dengan kultur Ottoman, Mustafa Kemal Ataturk menerapkan perobahan “dari atas” yang sangat berlawanan dengan apa yang terjadi dengan penerapan konsep sekular revolusi Perancis yang mendapat dukungan msyarakat luas yang sangat kuat.

Dengan umur kekuasaan Attaturk selama 15 tahun ada kawasan yang telah menjadi “barat”-layaknya Istanbul dengan sejumlah kota-kota tertentu, dan ada pula yang bertahan, dengan berbagai konsekwensi yang dialami oleh warga dan tokoh, bahkan para ulama besar.

Baca juga: Shalat Tarawih Perdana di Masjid Hagia Sophia Turki Dalam 88 Tahun

Perlawanan itu telah terjadi semenjak Ataturk masih hidup sampai dengan hari ini, seperti apa yang sedang dikerjakan oleh Recep Tayyip Erdogan.

Ada sebuah “pulau kecil” di tengah-tengah Istanbul yang “barat “ -di kawasan Fatih, yang tak pernah berhenti membuat perlawanan “diam” terhadap Kemalisme yang membuat kawasan itu unik di Istanbul.

Nama kawasan itu adalah Carsamba- dijuluki karena warganya berasal dari wilayah Casambra di kawasan Samsun dengan gaya hidup sehari-hari yang jelas sangat kontradktif dengan apa yang terjadi di lautan sekular Istanbul.

Sebagian menyebutkan Attaturk membiarkan kawasan ini apa adanya yang kehidupan religiusnya sangat menonjol.



#Catatan #Perjalanan #Ramadhan #Turki #itu #Istanbul #Istanbul #Bukan #Turki

Sumber : aceh.tribunnews.com

Exit mobile version