panthic.net, BERLIN – Perang Ukraina, tenryata juga mengancam produsen mobil terbesar Eropa, Volkswagen (VW) di Jerman.
Keuntungan Volkswagen yang diraih pada kwartal I 2022, diperkirakan tidak akan berlanjut.
Hal itu akibat perang Ukraina, kekurangan chip, penguncian Covid-19 masih dapat merusak bisnisnya.
Volkswagen Group mengatakan laba operasi awal kuartal pertama menjadi 13,5 persen dari 7,7 persen pada periode yang sama tahun 2021.
Tetapi dampak perang di Ukraina dan terganggunya rantai pasokan masih belum dapat dipastikan berakhir, seperti dilansir Reuters, Sabtu (16/4/2022).
“Dampak dari perang Ukraina selanjutnya masih belum dapat diprediksi dengan cukup pasti,” kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Pabrikan Jerman, VW Ingin Percepat Kendaraan Listrik, Ingin Kalahkan Mobil Lisrik Tesla
“Oleh karena itu, masih ada risiko lebih lanjut dari perang Ukraina yang akan berdampak negatif pada kegiatan bisnis Grup Volkswagen,” tambahnya.
“Ini juga dapat diakibatkan oleh terganggunya dalam rantai pasokan,” katanya.
Terlepas dari tantangan tersebut, VW Group mengatakan laba operasinya sebelum item khusus akan mencapai 8,5 miliar euro ($ 9,3 miliar) selama tiga bulan pertama tahun ini.
Sebagian besar berasal dari revaluasi non-tunai dari lindung nilai komoditas pada pembukuan VW setelah harga bahan baku seperti nikel melonjak.
#Perang #Ukraina #Ancam #Produsen #Mobil #Jerman #Suku #Cadang #dari #Rusia #Terhadang #Sanksi
Sumber : aceh.tribunnews.com