Oleh M Anzaikhan S Fil I MAg, Dosen Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Langsa dan Founder Pematik Aceh
HUBUNGAN antara Alquran dan Ramadhan, memiliki satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan, baik secara tekstual maupun dalam lingkup historis.
Secara tekstual, perintah puasa di bulan Ramadhan termaktub jelas dalam Alquran.
Allah Berfirman; “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa” (QS.Al-Baqarah: 183).
Secara historis, Alquran diturunkan pada momentum dimana puasa wajib dilaksanakan.
Sebagaimana Allah berfirman; “Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran (secara kolektif) sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (QS.Al-Baqarah: 185).
Pada ayat yang lain; “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan (Ramadhan)” (QS.Al-Qadr: 1).
Secara akmali, Alquran semakin ditekankan eksistensinya pada bulan Ramadhan.
Sebagai bukti, Nabi selalu lebih intens diajarkan Jibril membaca Alquran pada malam-malam Ramadhan.
Kuantitas Jibril menemui Rasulullah adalah indikator kuat bahwa Ramadhan adalah momentum yang spesial khususnya dalam menghidupkan Alquran (bertadarus).
Baca juga: Peringatan Nuzulul Quran, Lamteumen Timur Bagikan Kuah Beulangong untuk Fakir Miskin & Anak Yatim
Baca juga: Hidupkan Ramadhan, Remaja Masjid Agung Ruhama Gelar Pesantren Ramadhan
#Ramadhan #dan #Mukjizat #Alquran #Serambinewscom
Sumber : aceh.tribunnews.com