panthic.net, LONDON – Seorang pria mengaku merusak tugu peringatan korban pengeboman Manchester Arena tahun 2017.
Anwar Hosseni (24) telah menyebabkan kerusakan dengan nilai 13.000 dolar AS pada upeti, sebuah lingkaran marmer putih bertuliskan nama-nama semua 22 korban.
Hosseni merusak tugu peringatan itu pada 9 Februari 2022, hanya beberapa minggu sebelum dibuka, dengan menggoreskan garis putih di seluruh monumen.
Dilansir Reuters, Kamis (7/4/2022), Dewan Kota Manchester mengatakan hanya terjadi kerusakan kecil, tetapi tetap sebagai perbuatan kriminal.
Figen Murray, yang putranya Martyn Hett tewas dalam pemboman itu, mengatakan pelaku pasti memiliki hati yang gelap untuk melakukan hal seperti itu.
Murray mengatakan monumen itu, yang disebut Glade of Light, penting tidak hanya untuk keluarga para korban.
Baca juga: VIDEO Rusia Bersumpah Hancurkan Senjata Inggris, Pembalasan Penembakan Helikopter
Tetapi juga untuk semua orang yang terluka secara psikologis atau fisik akibat bom tersebut, tambahnya.
Kasus Hosseni telah diteruskan ke pengadilan mahkota Manchester.
Hakim lokal mengatakan itu di luar yurisdiksi mereka.
Dia akan muncul di pengadilan pada 4 Mei 2022, tetapi memiliki persyaratan jaminan yang ketat yang mencegahnya mengunjungi TKP.
Teroris Salman Abedi meledakkan bom bunuh diri yang dikemas dengan paku di akhir konser Ariana Grande di Manchester Arena pada 22 Mei 2017.
Monumen ini dirancang sebagai monumen hidup, dibuat dengan bunga dari seluruh Inggris, jadi akan berubah seiring musim.
Baca juga: Mahasiswa Asal Aceh di Inggris Tetap Gelar Tradisi Meugang
Bunga putih dari pohon hawthorn di monumen akan mekar sekitar waktu peringatan serangan.
Peringatan itu akan dibuka secara resmi menjelang peringatan kelima serangan teror, dengan paduan suara lokal.(*)
#Seorang #Pria #Rusak #Tugu #Peringatan #Korban #Pengeboman #Manchester #Nama #Korban #Dicoretcoret
Sumber : aceh.tribunnews.com