panthic.net, ANKARA – Pemerintah Turki akan segera menutup satu organisasi kelompok hak perempuan, karena melawan hukum dan moral.
Namun, ratusan orang berdemonstrasi pada di beberapa kota Turki termasuk Istanbul dan Ankara menentang langkah menutup satu kelompok hak-hak perempuan yang paling dihormati di negara itu.
“Tidak mungkin menghentikan pertarungan kami, kami tidak akan mengizinkan penutupan asosiasi kami,” kata Sekjen We Will Stop Femicide, Fidan Ataselim kepada AFP, Minggu (17/4/2022).
Seorang jaksa Istanbul pada Rabu (13/4/2022) mengajukan gugatan yang bertujuan menutup asosiasi tersebut karena melawan hukum dan moral.
Menurut Ataselim, gugatan tersebut menuduh kelompok tersebut melakukan kegiatan yang melanggar hukum dan moral Turki.
Asosiasi tersebut merupakan kritikus vokal terhadap keputusan Presiden Recep Tayyip Erdogan tahun lalu untuk menarik Turki keluar dari Konvensi Istanbul.
Baca juga: Orang Kaya Rusia dan Ukraina Serbu Turki, Harga Tanah dan Rumah Naik Tiga Kali Lipat
Sehingga, mengharuskan negara-negara untuk membuat undang-undang yang bertujuan mencegah dan menuntut kekerasan terhadap perempuan.
We Will Stop Femicide mengatakan 280 wanita tewas di Turki tahun lalu, banyak pembunuhan dilakukan oleh anggota keluarga.
Sebanyak 217 wanita lainnya meninggal dalam keadaan yang mencurigakan, termasuk mereka yang secara resmi terdaftar sebagai bunuh diri, kata kelompok itu.
Ataselim mengatakan gugatan itu diajukan berdasarkan pengaduan yang didaftarkan oleh sekelompok orang Turki melalui situs web yang dibuat oleh kepresidenan untuk memenuhi permintaan warga.
#Turki #Segera #Tutup #Kelompok #Pejuang #Hak #Perempuan #Demonstrasi #Pecah #Ankara #dan #Istanbul
Sumber : aceh.tribunnews.com