VIDEO Krisis Ekonomi Sri Lanka Memburuk, Presiden Dituding Tak Mampu dan Sombong

panthic.net – Warga Kolombo, ibu kota Sri Lanka memprotes harga-harga yang terus melambung tinggi dan belum ada tanda-tanda bisa ditangani. Bahkan, krisis ekonomi ini telah berbuntut pada aksi kekerasan.

warga yang tak sabar karena kekurangan bahan bakar minyak (BBM) dan listrik padam lebih dari 10 jam sampai harus bentrok dengan kepolisian, pada Selasa (5/4/2022).

Antrian warga yang akan membeli gas untuk keperluan memasak menjadi pemandangan sehari-hari.

Baca juga: Presiden Sri Lanka Minta Oposisi Bergabung, Kabinet Mundur, Krisis Ekonomi Semakin Parah

Sri Lanka tengah didera krisis ekonomi terburuk dalam 70 tahun terakhir. Selama berbulan-bulan, negara kepulauan di Samudra Hindia itu mengalami pemadaman listrik bergilir di seluruh negeri, termasuk di ibu kota Kolombo.

Rezim Rajapaksa saat ini secara langsung bertanggung jawab atas krisis lantaran ketidakmampuan, kesombongan, dan korupsi sejak ia berkuasa pada 2019.

Sementara itu, sebanyak 26 menteri Sri Lanka menyerahkan surat pengunduran diri dari jabatannya.

Mundurnya ke-26 menteri tersebut menyisakan Presiden Gotabaya Rajapaksa dan kakak laki-lakinya, Perdana Menteri Mahinda Rajapaksa di kursi kabinet.

Narator: Ulfa Jazila
Editor: T. Nasharul J

Baca juga: Sri Lanka Berlakukan Jam Malam, Media Sosial Dibatasi, Cegah Kerusuhan Krisis Ekonomi