Puluhan Petugas Peternakan Kecamatan Sosialisasi PMK di Aceh Utara

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

panthic.net, LHOKSUKON – Puluhan Petugas Peternakan Kecamatan (P2K) Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disbunnak Keswan) Aceh Utara tiap hari dinas melakukan sosialisasi ke gampong cara mencegah penularan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Apalagi ternak yang terindikasi PMK di Aceh Utara terus bertambah.

“Ada tiga petugas di tiap kecamatan. Tiap hari mereka turun ke gampong-gampong untuk melakukan sosialisasi dan juga mendata ternak yang sudah terindikasi PMK,” ujar Kepala Disbunnak dan Keswan Aceh Utara, Lilis Indriansyah MP, melalui Sekretaris, Drh Muzakir kepada Serambinews.com, Selasa (24/5).

Disebutkan, jumlah ternak yang terindikasi PMK sampai Selasa (24/5) sudah mencapai 696 ternak yang tersebar dalam 21 kecamatan dari 27 kecamatan di Aceh Utara.

• Ternak Gejala PMK di Bireuen Bertambah Banyak, Ternak Sembuh Juga Bertambah

Artinya sampai sekarang masih ternak dalam enam kecamatan yang belum terindikasi PMK. Jumlah sapi yang terindikasi PMK sudah mencapai 522 ekor.

Sedangkan sisanya adalah kerbau, yaitu 174 ekor yang tersebar dalam empat kecamatan. Masing-masing, Sawang satu ekor, Kuta Makmur 10 ekor, kemudian Cot Girek 160 ekor dan di Kecamatan Samudera 10 ekor.

“Karena jumlah ternak di Kecamatan Cot Girek sekarang semakin banyak, baik sapi dan kerbau,” ujar Muzakir.

Karena itu dirinya mengimbau kepada pemilik ternak yang memiliki kandang, untuk mengkandangkan sementara ternaknya guna menghindari wabah PMK.

• Kasus PMK di Aceh Utara Meningkat Tajam Selama Dua Hari Terakhir

Sedangkan bagi pedagang yang belum memiliki kandang dan jumlah ternaknya, banyak dapat melakukan isolasi di suatu tempat sudah tidak mudah terserang dengan PMK.

“Kami sudah berupaya melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, kemudian pengobatan guna mencegah wabah penyakit tersebut, sehingga kini sudah ternak yang sudah bisa disembuhkan,” kata Muzakir.

Jumlah sapi yang sudah sembuh setelah dilakukan pengobatan sekarang sudah mencapai 48 ekor yang tersebar dalam sembilan kecamatan.(*)