VIDEO Jembatan tak Kunjung Rampung, Warga Pematangdurian Andalkan Getek Seberangi Sungai

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

panthic.net, KUALASIMPANG – Masyararakat Pematangdurian, Kecamatan Sekerak, Aceh Tamiang berharap jembatan yang masih tahap pengerjaaan dapat diselesaikan tahun ini.

selama ini, masyarakat sepenuhnya menggunakan getek untuk melakukan aktivitas sehari-hari, seperti anak sekolah, pegawai negeri hingga petani membawa hasil panen ladang juga menggunakan getek.

Muhammad Hatta, warga Pematangdurian kepada serambinews.com mengatakan, masyarakat khawatir jembatan yang sudah dipeusijek Bupati Aceh Tamiang, Mursil pada 2020 lalu menjadi proyek mangkrak.

Sebenarnya ada jalur darat sebagai alternatif. Namun kondisinya sangat tidak layak dilalui karena penuh kubangan lumpur.

Datok Penghulu Kampung Pematangdurian, Hasanuddin juga menyampaikan harapan serupa.

Getek yang digunakan saat ini merupakan pengadaan keempat, setelah tiga getek sebelumnya hanyut, sehingga warga merasa trauma.

Akibat menjadi akses satu-satunya di kampung itu, operasional getek pun harus dilakukan hingga tengah malam.

Tak jarang operator getek bergadang di ‘terminal’ untuk membantu masyarakat menyeberang ke Puskesmas atapun ke RSUD Aceh Tamiang. 

Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Aceh Tamiang, Baihaki Akhyat ketika dikonfirmasi, memastikan jembatan sepanjang 150 meter itu tetap dilanjutkan pada tahun ini.

Namun karena keterbatasan anggaran yang hanya sekitar Rp 15 miliar, pengerjaan tahun ini baru sebatas pemasangan rangka sehingga jembatan belum bisa difungsikan.

Sisa pengerjaan berupa lantai akan dilanjutkan pada 2023 dengan usulan anggaran Rp 4 miliar yang bersumber dari Dana Otonomi Khusus. (mad)

Narator: Suhiya Zahrati
Video Editor: Hari Mahardhika