panthic.net – “Nyan lagenda tanyoe (itu legenda kita),” tulis Sabrol, owner Mie Aceh Pandrah yang memiliki lima cabang di Jakarta.
Ungkapan itu ditulis Sabrol ketika Serambinews.com mengirimkan link wawancara dengan Bang Jol Sahara yang disiarkan langsung di Facebook Serambinews.com, Senin 16 Mei 2022.
Meski sesama berdagang mie aceh di Jakarta, namun tidak terlihat ada persaingan dagang di antara mereka.
Amatan Serambinews.com, para pedagang mie aceh di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) ini memang saling memuji, meangapresiasi, dan saling mendukung sesama mereka.
Sedikit sekali terlihat ada persaingan di antara mereka, apalagi sampai saling menjatuhkan.
Kembali ke kisah Bang Jol Sahara yang disebut sebagai legenda.
Ia disebut sebagai legenda, karena termasuk dalam daftar generasi pertama yang mempopulerkan mie aceh di Jakarta, khususnya di kawasan Pasar Minggu.
Pria yang memiliki nama lengkap Zulkifli ini adalah pria asal Busu Dayah Syarif, Kecamatan Mutiara, Pidie.
“Banyak perantau Aceh yang memiliki nama panggilan Jol (panggilan untuk nama Zulfikar, Zulkifli, Zulkarnain, dan Zul lainnya), makanya untuk memudahkan saya dipanggil Jol Sahara,” ungkap Bang Jol dalam wawancara yang disiarkan langsung di laman Facebook Serambinews.com.
Sebelum merantau ke Jakarta, Bang Jol terlebih dahulu merantau ke Lhokseumawe.
#Kisah #Diaspora #Aceh #Bang #Jol #Sahara #Sang #Legenda
Sumber : aceh.tribunnews.com