Berita  

Nasir Djamil Diundang bukan sebagai Calon Gubernur

Nasir Djamil Diundang bukan sebagai Calon Gubernur

Laporan Fikar W.Eda/Jakarta
panthic.net, JAKARTA —
Anggota Komisi III DPRI Nasir Djamil menyampaikan telah terjadi perubahan yang signifikan dalam kehidupan sosial masyarakat Aceh. 

Hal tersebut disampaikan Nasir dihadapan ratusan masyarakat Gayo ketika menghadiri Halal Bil Halal Ikatan Musara Gayo Jabodetabek di Setu,  Jakarta Timur, Rabu (01/06/2022).

“Jika dahulu Aceh dikenal sebagai daerah istimewa yang berlandaskan pada syariat Islam, sehingga orang luar Aceh sangat menghormati adat isitiadat dan agama jika ke Aceh,” kata Nasir. 

Ia mengumpamakan jika orang luar Aceh datang  ke Aceh segera mengganti pakaian dengan lebih longgar, terutup dan bagi kaum perempuan mengenakan jilbab. Namun saat ini akibat modernisasi, bukan orang luar saja yang tidak lagi mengindahkan adat budaya dan agama di Aceh, orang Aceh sendiri justru tidak sedikit yang coba meninggalkan identitas khasnya itu. 

Oleh sebab itu, ucap Nasir, bagi orang Gayo secara khusus dan orang Aceh secara umum untuk bersama-sama menjaga identitas tersebut diperantauan. Sehingga bagi orang luar Aceh akan tetap memandang Aceh dengan identitas adat istiadat dan syariat Islamnya. 

“Dan bagi orang Aceh di daerah juga harus mampu menjaga identitas tersebut, jangan sampai tergerus akibat modernisasi, jikalau tidak kita jaga, bisa jadi 25 tahun yang akan datang simbol-simbol Gayo seperti Kerawang Gayo tidak akan dapat kita lihat lagi,”ujar Nasir. 

Ketua Forbes yang sudah empat periode menjadi anggota legislatif dipusat ini sempat berkelakar disela sambutannya dan membuat tepuk tangan masyarakat Gayo bergemuruh. 

“Saya diundang di sini sebagai Anggota DPR RI yang berasal dari Dapil II, bukan sebagai calon gubernur,” canda Nasir 

Ia mengisyaratkan meskipun menjadi anggota legislatif di pusat negara, tidak cukup untuk membantu daerah, sehingga perlu adanya kekuatan legislatif yang saling besinergi. 

“Saya banyak ditelfon oleh rekan-rekan bupati, walikota dan gubernur. Mereka mengatakan kepada saya, bapak enak jadi anggota DPR,  tetapi lebih enak sebagai lagi menjadi kepala daerah, karena memiliki kepuasan,” gurau Nasir.

Acara itu juga dihadiri oleh perwakilan Gubernur Aceh yang dihadiri oleh Kepala Badah Penghubung, Almuniza. Ia menyampaikan permintaan maaf Gubernur karena ada kegiatan lain yang mendadak harus diikuti.(*) 



#Nasir #Djamil #Diundang #bukan #sebagai #Calon #Gubernur

Sumber : aceh.tribunnews.com