Berita  

Tradisi ‘Melawat’ pada Masyarakat Simeulue

Tradisi ‘Melawat’ pada Masyarakat Simeulue

OLEH NILAM SARI, Mahasiswi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Anggota UKM Jurnalistik UBBG Banda Aceh, juga Anggota FAMe, melaporkan dari Teupah Selatan, Simuelue

Pulau Simeulue atau Simalur merupakan pulau yang berada di barat Sumatra.

Berada kurang lebih 150 km dari lepas pantai barat Aceh.

Kabupaten ini terdiri atas sepuluh kecamatan: Simeulue Timur, Simeulue Cut, Simeulue Tengah, Simeulue Barat, Teupah Tengah, Teupah Selatan, Teupah Barat, Salang, Alafan, dan Kecamatan Teluk Dalam.

Di kabupaten ini terdapat tiga bahasa utama yang digunakan, yakni bahasa Devayan, bahasa Sigulai, dan bahasa Lekon.

Bahasa Devayan umumnya digunakan oleh penduduk di Kecamatan Simeulue Timur, Teupah Selatan, Teupah Barat, Simeulue Tengah, dan Teluk Dalam.

Pulau Simeulue terkenal dengan ombaknya sehingga perselancar asing berdatangan ke pulau kaya lobster dan cengkih ini.

Selain itu, Simeulue terkenal juga akan keberagaman baik dari bahasa, tradisi, adat istiadat, dan makanan khasnya.

Pulau Simeulue adalah pulau kecil yang terpisah dari Pulau Sumatra.

Baca juga: VIDEO – Pesona Pulau Balok Di Tengah Teluk Sinabang

Baca juga: Tiba di Simeulue Usai Lewati Cuaca Ekstrem, Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat Siap Open Ship

Ini membuat Simeulue menyelamatkan sejuta keindahan alam di berbagai objek wisatanya yang indah dan sangat layak untuk dikunjungi.



#Tradisi #Melawat #pada #Masyarakat #Simeulue

Sumber : aceh.tribunnews.com

Exit mobile version