Komnas Ham Aceh Nilai Pemerintah Masih Kurang Optimal Tanggani Pengungsi Rohingya

Laporan Masrizal | Banda Aceh

panthic.net, BANDA ACEH – Komnas HAM Perwakilan Aceh menilai pemerintah masih kurang optimal menanggani pengungsi Rohingya yang berada di Aceh.

Saat ini ada 41 Rohingnya ditampung sementara di Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Lhokseumawe dan 114 orang lainnya saat ini berada secara darurat di aula Kantor Camat Jangka, Bireuen setelah ditemukan terdampar pada 6 Maret 2022. 

“Lokasi dan tempat yang bersifat darurat dan sementara dinilai tidak layak untuk penanganan tahap berikutnya oleh UNHCR dan IOM,” kata Kepala Kantor Komnas HAM Perwakilan Aceh, Sepriady Utama kepada Serambinews.com, Senin (28/3/2022). 

Ia mengatakan, Komnas HAM telah melakukan kunjungan pemantauan ke Lhokseumawe pada tanggal 10-11 Maret 2022 dan Bireuen pada tanggal 23 Maret 2022. 

Baca juga: Relokasi Ke Pekanbaru belum Terlaksana, Pengungsi Rohingya Dipindahkan Ke Areal Kantor Camat Jangka

Menurut Sepriady, pemantauan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pasal 89 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. 

Dalam kunjungan tersebut, ungkap Septiady, Komnas HAM telah meninjau lokasi penampungan pengungsi sementara dan melakukan pertemuan dengan berbagai pihak.

Di antaranya Pemerintah Kota Lhokseumawe, Pemerintah Kabupaten Bireuen, Camat Jangka Perwakilan UNHCR, Perwakilan IOM serta para relawan yang tergabung dalam LSM dan komunitas lokal yang selama ini terlibat  aktif dalam membantu penanganan pengungsi Rohingya di Aceh.

Dari hasil pertemuan itu, ungkapnya, diketahui bahwa terjadi persoalan ketidakpastian mengenai  penempatan para  pengungsi Rohingya ke lokasi penampungan utama mengingat para pengungsi yang ditempatkan di BLK Kota Lhokseumawe dan di Kabupaten Bireuen hanya bersifat sementara dan hanya dalam kondisi darurat. 

Baca juga: Lokasi Penampungan Pengungsi Rohingnya di Jangka Bireuen Tergenang Air

“Saat ini terjadi kecenderungan resistensi dalam penerimaan penempatan sementara di daerah-daerah dimana pengungsi terdampar dan akan ditempatkan sementara,” ujarnya.