Berita  

Marhaban Ya Ramadhan. – Serambinews.com

Marhaban Ya Ramadhan.

OLEH ABDUL GANI ISA,  Staf Pengajar Pasca Sarjana UIN Ar-Raniry dan Anggota MPU Aceh

ALHAMDULILLAH, tanpa terasa ‘Ramadhan Mubarak’ datang lagi, bulan mulia membawa berkah, bulan introspeksi diri (muhsabah), bulan mereview diri terhadap amal setahun berlalu, bulan tobat dan keampunan (maghfirah), menyucikan diri dari segala lumuran dosa dan noda (tazkiyatun nafs).

Untuk itu pembaca sama dengan penulis berupaya mempersiapkan diri dengan baik dan ikhlas, menyahuti panggilan Allah swt : “Wahai orang-orang beriman, telah diwajibkan kepadamu berpuasa sebagaimana telah pernah diwajibkan kepada orang-orang sebelum kamu, semoga kamu menjadi orang yang takwa”(QS, al-Baqarah: 183).

Rasulullah menyambut Ramadhan Setiap datang Ramadhan, Rasulullah saw, selalu mengingatkan para sahabat dan umatnya akan kemuliaan bulan suci Ramadhan: “Atakum Ramadhana sayyidus syuhur famarhaban bih, wa ahlan, qad jaakumus shiyam bil barakah fa akrimbih min zairin huwa at …” (Telah datang kepadamu bulan (suci) Ramadhan, sebagai penghulu segala bulan, maka (ucapkanlah) selamat datang Ramadhan, telah datang kepadamu puasa penuh berkah, karena itu muliakanlah (kehadirannya), seperti (kamu) memuliakan kedatangan tamu agung.”) (HR.Ibn Majah).

Pantau Hilal Untuk Menetapkan Awal Ramadhan (google/net)

Sungguh dahsyatnya nilai Ramadhan yang di dalamnya diperintahkan berpuasa disertai amal-amal sunat lainnya seperti shalat sunat tarawih, witir, bersedekah (membantu fakir miskin dan anak yatim), membaca Alquran dan amal-amal shalih lainnya selama sebulan.

Rasulullah selalu menyambutnya dengan ikhlas dan senyum, semata-mata mengharapkan ridha-Nya.

Beliau tidak hura-hura dan berlebihan dalam menyambutnya, kiranya seperti itulah umat Islam menyambutnya dengan ucapan tulus “ marhaban ya Ramadhan”.

Kata Marhaban terambil dari kata rahb yang berarti “luas” atau “lapang”, sehingga marhaban menggambarkan bahwa tamu disambut dan diterima dengan dada lapang, penuh kegembiraan serta dipersiapkan baginya ruang yang luas untuk melakukan apa saja yang diinginkannya.

Dari akar kata yang sama dengan “marhaban”, terbentuk kata rahbat yang antara lain berarti “ruangan luas untuk kendaraan, untuk memperoleh perbaikan atau kebutuhan pengendara guna melanjutkan perjalanan.

” Marhaban ya Ramadhan berarti “Selamat datang Ramadhan” mengandung arti bahwa kita menyambutnya dengan lapang dada, penuh kegembiraan; tidak dengan menggerutu dan menganggap kehadirannya “mengganggu ketenangan” atau suasana nyaman kita.

Baca juga: Bangkitkan Semangat Sambut Ramadhan, TPQ Hidayatul Ulum Gelar Tarhib Ramadhan

Baca juga: Kafilah Dakwah Dikirim ke Perbatasan Untuk Isi Kegiatan Selama Bulan Ramadhan



#Marhaban #Ramadhan #Serambinewscom

Sumber : aceh.tribunnews.com