panthic.net, LVIV – Para pemuda di Kota Lviv, Ukraina buru-buru membeli senjata untuk berlatih menembak.
Di antara orang-orang yang berbaris di barisan senjata terdapat Ihor Oprysk.
Dia mengatakan tidak pernah menembakkan senjata sejak bertugas di tentara Uni Soviet.
“Saya membeli senjata untuk melihat bagaimana rasanya,” kata Oprysk kepada AP, Kamis (24/3/2022).
“Untuk mengetahui cara menembak saat ini sangat penting, karena Anda perlu tahu tentang segalanya,” tambahnya.
Pemilik toko senjata Zakhar Sluzhalyy mengatakan memiliki 700 jenis senjata untuk dijual sebelum invasi Rusia.
Baca juga: Sekjen NATO Tegaskan, Presiden Rusia Lakukan Kesalahan Besar, Invasi ke Ukraina
Tetapi, sekarang jumlahnya berkurang menjadi 40 unit.
Dia mengatakan masalah rantai pasokan telah membuat tokonya sulit memasok kembali senjata.
“Booming penjualan senjata dimulai tiga atau empat minggu sebelum perang dimulai,” kata Sluzhalyy.
Semua senjata laris sekarang, katanya saat senapan Kalashnikov seharga $800 yang diadaptasi untuk penggunaan sipil diletakkan di konter di depannya.
Perang telah mendorong para pejabat merampingkan proses perizinan selama sebulan untuk pembelian senjata menjadi dua hari, katanya.(*)
Baca juga: Presiden Ukraina Terus Berkoar-Koar Cari Dukungan, AS dan NATO Bakal Terlibat, PD III Terancam Pecah
#Para #Pemuda #Ukraina #Lviv #Beli #Senjata #dan #Berlatih #Menembak #Toko #Senjata #Kehabisan #Stok
Sumber : aceh.tribunnews.com