Laporan: Dede Rosadi | Aceh Singkil
panthic.net, SINGKIL – Yono, warga Gosong Telaga Barat, Kecamatan Singkil Utara, Kabupaten Aceh Singkil, mengolah ikan laut berukuran dua sampai tiga jari tangan menjadi ikan asin.
Hal itu dilakukan agar laku di pasaran dengan nilai jual tinggi dengan harga naik 10 kali lipat menjadi Rp 35 ribu sampai Rp 40 ribu per kilo.
Jika ikan berukuran sebesar dua sampai tiga jari tangan, dijual dalam keadaan segar hanya laku Rp 3 ribu sampai Rp 5 ribu per kilo.
Jenis ikan yang diolah menjadi ikan asin antaralain ikan kerong, maco dan tui.
Adapun cara membuat ikan asin yang dilakukan Yono, mudah dan sederhana.
Pertama-tama, ikan dicuci bersih dan kemudian dibelah agar mudah kering ketika dijemur.
Langkah berikutnya, ikan kembali dicuci bersih lalu ditaburi garam secukupnya dan kemudian tahap penjemuran.
Dalam kondisi terik panas matahari, penjemuran ikan asin hanya membutuhkan waktu dua hari.
Sejauh ini ikan asin buatan Yono, sangat laris di pasar lokal.
Penikmat ikan asin mengaku, olahan Yono tidak terlalu asin sehingga disukai masyarakat Aceh Singkil.(*)
Narator: Ulfa Jazila
Video Editor: Hari Mahardhika
#VIDEO #Begini #Cara #Warga #Aceh #Singkil #Olah #Ikan #Murahan #Jadi #Bernilai #Ekonomi #Tinggi
Sumber : aceh.tribunnews.com