Pergi Memancing, Warga Balohan, Sabang Ditemukan Meninggal Dunia, Mengapung di Laut. 

Menurut saksi yang menemukan korban, sekira pukul 17.10 WIB, Kamis (14/4/2022) korban pergi ke Laut untuk memancing dengan menggunakan perahu

Laporan Aulia Prasetya | Sabang

panthic.net,SABANG – Warga Gampong Balohan, Kecamatan Sukajaya, Sabang dihebohkan penemuan sesosok mayat pria di perairan laut setempat, Kamis ( 14/4/2022) malam. 

Belakangan, terungkap jasad itu bernama Zakaria, warga Alue Thoe Gampong Balohan Kecamatan Sukajaya, ditemukan mengambang pertama kali oleh saiful seorang nelayan. 

Pria berusia 60 tahun diduga tewas tenggelam di laut setelah terjatuh saat memancing ikan dengan keadaan mengambang di air dan tersangkut dengan mata pancingnya sendiri.

Menurut saksi yang menemukan korban, sekira pukul 17.10 WIB, Kamis (14/4/2022) korban pergi ke Laut untuk memancing dengan menggunakan perahu sampan (tidak memiliki Mesin). 

Sekira Pukul 19.00 WIB Saiful yang diketahui sebagai saksi pada saat itu perahunya tidak terlalu jauh dengan perahu korban, melihat bahwa korban tidak ada lagi di atas perahu sampannya. 

Melihat hal tersebut Saiful ingin mendekati perahu korban namun perahu saiful mengalami gangguan sehingga tidak dapat mendekatinya.

Sehingga dia berteriak meminta tolong kepada masyarakat yang berada di dermaga/pesisir.

Sekira Pukul 20.00 WIB atau selang tiga jam lebih masyarakat yang berada di pesisir turun ke laut dengan menggunakan boat mesin mendekati perahu sampan korban dan melihat bahwa korban telah tidak bernyawa dengan keadaan mengambang di air tersangkut dengan mata pancingnya sendiri.

Sekira Pukul 20.25 WIB Korban berhasil di evakuasi masyarakat ke darat dan selanjutnya langsung dibawa ke rumah duka. 

Direncanakan Korban dikebumikan pada malam tersbeut di atas tanah keluarga di belakang rumah duka. 

Dari informasi yang didapat serambinews.com dari saksi bahwa korban mempunyai riwayat sakit jantung dan sudah pernah disarankan dokter untuk dipasang Pen namun korban tidak mau dan semenjak saat itu korban sudah jarang pergi kelaut karena sering sakit-sakitan.(*)

Baca juga: Ketua DPRK Pidie Sesalkan Kebijakan Pemerintah Aceh Terkait DOKA 2023, Ini Poin yang Diprotes

Baca juga: VIDEO – Lima Hari Diseret Sungai Alas, Korban belum Ditemukan

Baca juga: Pemkab Aceh Tengah Sebar 19.000 Benih Ikan di Danau Lut Tawar