Berita  

Produksi Pangan Dalam Negeri Surplus, Kok Harga Jadi Mahal?

Produksi Pangan Dalam Negeri Surplus, Kok Harga Jadi Mahal?

panthic.net, JAKARTA – Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andriko Noto Susanto memastikan ketersediaan berbagai komoditas aman menyambut Ramadan hingga Idul Fitri 2022.

Menurut Andriko, komoditas minyak goreng tercatat surplus sekitar 663.493 liter.

“Migor posisinya sampai Mei kita masih surplus. Jadi catatan pentingnya di situ bahwa kita juga mencatat realisasi produksi dalam negeri sampai akhir Februari terpantau sesuai rencana, harapannya Maret-Mei sesuai rencana,” katanya dikutip Jumat (1/4/2022).

Komoditas beras masih surplus 8,7 juta ton hingga Mei 2022, begitu juga jagung surplus 3,2 juta ton.

Sementara, kedelai surplus 142.300 ton karena ditopang impor.

“Kedelai memang di-support realisasi impor Januari-Februari itu ada 338.900 ton sudah terealisasi. Tetapi kita harapkan nanti rencana impor Maret-Mei itu sebesar 774.000 ton itu berjalan lancar sehingga itu berjalan lancar sampai Mei, itu kita masih surplus 142.300 ton,” ujarnya.

Andriko menambahkan bawang merah masih surplus 92.000 ton dan bawang putih surplus 104.966 ton.
Diharapkan impor 145.000 ton bawang putih pada Maret-Mei bisa terealisasi dengan baik.

Baca juga: Menko Perekonomian Arab Saudi Bahas Hubungan Bilateral dengan Finlandia, Georgia

Baca juga: Arab Saudi Tutup Kembali Umrah Mulai 4 Maret 2022, Warga Jeddah Sambut Gembira Ramadhan

Baca juga: Hilal Terlihat, Arab Saudi Tetapkan 1 Ramadhan pada Sabtu 2 April 2022

Selanjutnya ada cabai besar surplus 27.900 ton, cabai rawit surplus 40.383 ton, dan daging sapi surplus 33.153 ton.

Khusus daging sapi, ia berharap impor 95.100 ton dapat terealisasi.

Sedangkan daging ayam ras surplus 357.700, telur ayam ras surplus 98.500, dan gula konsumsi juga surplus 544.250 ton.



#Produksi #Pangan #Dalam #Negeri #Surplus #Kok #Harga #Jadi #Mahal

Sumber : aceh.tribunnews.com