Warga Gayo Lues Tersengat Arus Listrik, Kejadian Berulang Kali, Kabel Dekat Atap Seng Rumah Warga

Laporan Rasidan | Gayo Lues

panthic.net, BLANGKEJEREN – Seorang warga Reje Pudung di kecamatan Terangun kabupaten Gayo Lues (Galus) tersengat arus listrik, beruntung korban masih selamat dan saat ini dirawat di Puskesmas Terangun.

Ternyata insiden yang sama sudah terjadi berulang kali selama ini di lokasi tersebut.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, kejadian  terhadap seorang warga yang tersengat aliran arus listrik di Kecamatan Terangun terjadi pada Rabu 13 April 2022 lalu sekitar pukul 16.00 WIB.

Korban adalah Zulkifli (50) warga Reje Pudung.

Kejadian tersebut diduga terjadi, akibat kabel atau jaringan tegangan tinggi itu terlalu dekat dengan atap seng (rabung) rumah warga selama ini.

Sehingga menyebabkan warga menjadi korban sengatan arus listrik di rumah bantuan yang dibangun oleh pemerintah beberapa tahun lalu tersebut.

Baca juga: Banjir Bandang Porak-porandakan Puluhan Rumah di Aceh Tenggara, Ini Data Rumah Para Korban

Bahkan kejadian disekitar lokasi tersebut sudah terjadi selama ini berulang kali, sebelumnya terhadap warga yang tersengat aliran arus listrik di lokasi rumah bantuan itu.

Wakil ketua DPRK Galus H Ibnu Hasim didampingi keluarga korban, kepada Serambinews.com, Jumat (15/4/2022) mengatakan, kejadian terhadap warga Reje Pudung yang tersengat aliran arus listrik sudah terjadi tiga kali selama ini di tempat dan lokasi yang sama sebelumnya.

Menurut anggota DPRK Galus itu, kejadian yang sudah berulang kali ini diduga disebabkan, akibat terlalu dekat dan rendahnya kabel tegangan tinggi dengan atap seng dan rabung rumah warga itu, sehingga warga yang tinggal dirumah tersebut menjadi korban sengatan arus listrik.

Diminta kepada Pemerintah daerah dan pihak PLN agar mengambil langkah dan tindakan sebelum menelan korban jiwa yang lebih banyak.

Agar Pemkab dan pihak PLN untuk memastikan penyebab terjadinya warga yang menjadi korban sengatan aliran listrik yang sudah terjadi berulang kali di lokasi permukiman warga yang sama selama ini.

“Kalau dugaan kabel tegangan tinggi terlalu dekat dengan atap rumah warga, maka diharapkan rumah warga dibongkar atau menata ulang kembali kabel tegangan tinggi arus listrik yang melintasi atap rumah warga tersebut, hal ini dengan keselamatan warga,”sebutnya.(*)

Baca juga: Selain Vaksin Booster, Kodim Aceh Selatan Buka Layanan Vaksin Dosis I dan II, Termasuk Untuk Anak