“Gerhana bulan total ini tidak dapat disaksikan di seluruh Indonesia, termasuk Aceh, diakibatkan saat prosesi gerhana terjadi dari awal sampai akhir di indonesia masih siang hari dan bulan saat itu belum terbit di langit Indonesia,” pungkasnya.
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
panthic.net, LHOKSEUMAWE – Sesuai hasil kajian ilmu falak, sepanjang tahun 2022, bakal terjadi empat kali gerhana, yakni dua kali gerhana bulan dan dua kali gerhana matahari.
Jadi, dari empat kali bakal terjadi gerhana sepanjang tahun 2022, dua kali terjadi pada bulan Mei ini, yakni gerhana matahari parsial dan gerhana bulan total.
Untuk diketahui, gerhana merupakan peristiwa terhalangnya cahaya dari sebuah sumber oleh benda yang lain, seperti terhalang cahaya matahari oleh bulan yang menyebabkan terjadinya gerhana matahari dan terhalang cahaya matahari oleh bumi yang menyebabkan gerhana bulan.
Gerhana matahari terjadi pada fase Bulan baru (new moon), sedangkan gerhana bulan terjadi pada fase bulan purnama (full moon).
Namun tidak setiap bulan baru akan terjadi gerhana matahari dan setiap bulan purnama terjadi gerhana bulan.
Hal ini disebabkan bidang orbit bulan dalam mengitari bumi tidak sejajar dengan bidang orbit bumi dalam mengitari matahari.
Seandainya bidang orbit bulan sama dengan bidang orbit bumi, maka bisa dipastikan disetiap bulan baru akan terjadi gerhana matahari dan setiap bulan purnama terjadi gerhana bulan.
Baca juga: Gerhana Bulan Total Terjadi pada 16 Mei 2022, Begini Hasil Kajian Pakar Astronomi
Gerhana matahari dikenal ada empat jenis:
#Gerhana #Bulan #Total #Pada #Mei #tak #Terlihat #Langit #Aceh #Ini #Sebabnya
Sumber : aceh.tribunnews.com