Terindikasi Terpapar PMK, Polres Lhokseumawe Kerahkan Bhabinkamtibmas Indentifikasi Hewan Ternak

Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe

panthic.net, LHOKSEUMAWE – Polres Lhokseumawe mengerahkan para Bhabinkamtibmas untuk melakukan identifikasi hewan ternak milik masyarakat di setiap gampong.

Hal tersebut guna mencegah merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Kapolres Lhokseumawe, AKBP Eko Hartanto mengatakan, kegiatan tersebut sebagai langkah antisipasi terhadap hewan ternak agar tidak terjangkit PMK. 

Selain itu, urai dia, juga memberikan sosialisasi terhadap masyarakat yang memiliki hewan ternak seperti sapi.

Lanjutnya, pengecekan akan terus dilakukan personel Polres Lhokseumawe dan Polsek jajaran di gampong-gampong. 

“Untuk akselerasi, Polres Lhokseumawe dan dinas terkait akan bersinergi untuk pendataan dan pengecekan guna mencegah penularan dan penyebaran PMK di hewan ternak agar tidak terjadi di wilayah Lhokseumawe dan Aceh Utara (wilayah hukum Polres Lhokseumawe),” kata AKBP Eko Hartanto kepada Serambinews.com, Rabu (25/5/2022).

Baca juga: 1.321 Ekor Sapi di Kota Langsa Positif Terpapar PMK, 551 Sembuh dan 6 Ekor Mati

Dalam pengecekan di lapangan, sebutnya, personel dan pihak terkait mensosialisasikan kepada pemilik ternak tentang wabah PMK ini. 

Seperti ciri-ciri jika hewan yang sudah terjangkit. Kemudian informasi lain beberapa jumlah warga yang memelihara ternak, juga ternak sudah terindikasi wabah PMK.

“Adapun ciri-ciri wabah PMK, yaitu suhu tinggi (pegang pangkal telinga), lendir di mulut, lepuh di hidung, lidah menjulur, nafsu makan berkurang, kaki pincang atau luka kaki yang  berbatasan dengan kuku (kuku bisa lepas), serta nafas cepat,” jelasnya.

Kemudian, personel juga mengimbau kepada masyarakat pemilik ternak untuk selalu menjaga kebersihan kandang, dan kesehatan pakannya, serta untuk sementara waktu tidak melepas hewan ternak.(*)