Laporan Yusmandin Idris | Bireuen
panthic.net, BIREUEN – Walaupun harga daging meugang melambung tinggi, penduduk Gampong Alue Peuno, Kecamatan Peusangan, Bireuen, tetap bisa bernafas lega. Pasalnya, pemerintah desa setempat selalu menyediakan daging meugang bagi warganya.
Keuchik Alue Peuno Zulfa Amir kepada Serambinews.com, Minggu (01/05/2022) mengatakan, setiap hari meugang Pemerintah Gampong Alue Peuno menyembelih dua sampai tiga ekor sapi yang dibagikan kepada seluruh Kepala Keluarga (KK) yang mendiami kampung tersebut.
Tidak saja untuk pemilik KK Alue Peuno, para pendatang yang berstatus juga mendapatkan bantuan daging meugang tersebut.
Tradisi bagi-bagi daging meugang di kampungnya sudah dilakukan sejak era konflik Aceh dulu. Seluruh penduduk desa bisa menikmati daging meugang yang disediakan pihak gampong. “Ini sudah menjadi tradisi di kampung kami. Sudah sejak belasan tahun lalu, warga kami mendapatkan jatah daging meugang yang disediakan pemerintah gampong,” kata Zulfa Amir.
Dijelaskannya, pengadaan daging meugang dilakukan dengan menggunakan kas gampong yang bersumber dari pemasukan gampong, seperti dari sewa tanah gampong untuk warung dan pemasukan lainnya. Dengan kebijakan tersebut, sudah sejak lama warga Alue Peuno terbebas dari kesulitan dalam memperoleh daging meugang.
Zulfa menambahkan, setiap KK mendapatkan porsi daging yang sama. “Sama seperti pembagian daging qurban, tumpukan daging meugang juga kita bagikan dalam porsi yang sama,” katanya.
Sejumlah warga Alue Peuno mengaku sangat terbantu dengan kebijakan pihak gampong yang membagi-bagikan daging di setiap hari meugang. “Bukan saja warga yang hidup di bawah garis kemiskinan, warga kelas menengah ke atas juga sangat terbantu dengan bantuan daging meugang ini,” kata Muhammad Ali, warga setempat.
Dia berharap, kebijakan tersebut terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. “Semoga tradisi bagi-bagi daging meugang ini terus dipertahankan. Tradisi ini sebaiknya juga dilakukan di kampung lain, karena cukup banyak saudara kita yang terlihat kesulitan menghadapi meugang. Apalagi harga daging semakin tinggi di hari meugang kali ini,” harapnya.(*)
Baca juga: Bagaimana Kalau Terlambat Datang Shalat Idul Fitri atau Telah Selesai? Ini Jawaban Ustad Abdul Somad
Baca juga: Lafaz Takbir Idul Fitri 1443 H dalam Bahasa Arab dan Latin, Ini Waktu Dimulainya Takbiran
#Warga #Alue #Peuno #BireuenDibantu #Daging #Meugang
Sumber : aceh.tribunnews.com