BLANGPIDIE – Dua ekor hewan ternak jenis sapi milik warga di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) kembali mati.
Dengan matinya dua ekor sapi itu, maka jumlah hewan ternak yang mati di Bumoe Breuh Sigupai menjadi 12 ekor.
Kematian 12 ekor sapi itu, persis dengan gejala dan ciri-ciri penyakit mulut dan kaki (PMK).
Namun, karena kebanyakan sapi itu dilepas, sehingga para peternak tahunya hewan peliharaan mati saat warga mendatangi kebunnya.
Di sisi lain, Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) setempat membantah keras bahwa sapi yang mati saat ini akibat PMK, dengan alasan tidak pernah dicek dan ditangani.
Informasi yang diperoleh Serambi, dua ekor sapi milik warga yang mati itu kepunyaan Desmitya Putra.
“Iya benar, dua ekor sapi saya mati kemarin,” ujar Desmitya Putra.
Ia menyebutkan, dua ekor sapinya yang mati itu mirip dengan gejala penyakit mulut dan kuku (PMK), seperti mulut dan kaki yang luka.
Baca juga: Cegah Kematian Hewan Ternak Gegara Terpapar PMK, Polsek Seulimeum Aceh Besar Bagikan Eco Enzyme
Baca juga: Distanpan Abdya Bantah 10 Ekor Sapi Mati Terjangkit PMK, Ini Alasannya
“Iya, gejalanya sama dengan ciri-ciri yang diserukan penyakit mulut dan kuku,” katanya.
Ia berharap kepada pemerintah segera turun tangan guna mengantisipasi penyebaran penyakit menular tersebut.
#Dua #Ekor #Sapi #Kembali #Mati #Abdya #Diduga #Terkena #Penyakit #Mulut #dan #Kuku
Sumber : aceh.tribunnews.com