Laporan Fikar W Eda I Sumut
panthic.net, MEDAN – Ketua Tim Peneliti Ceruk Mendale, Dr Ketut Wiradnyana, MSi, mengaku tidak bisa lepas dari kopi Gayo.
Setiap hari ia paling tidak minum delapan cangkir.
Kopi membuat Ketut melahirkan banyak inspirasi dan mampu membuat tulisan.
Pengakuan ini disampaikan Ketut dalam “Tur de Kopi Gayo Trans Sumatera” di Samsara Coffee, Titi Kuning, Medan, Jumat (10/6/2022) malam.
“Saya kalau tidak ngopi Gayo tidak bisa menulis. Kopi Gayo membuat saya melahirkan inspirasi,” katanya sambil menghisap cerutu produksi Gayo Mountain Cigar (GMC).
“Kopi saya, harus kopi Gayo,” katanya di hadapan pengunjung kafe.
• VIDEO – Kopi Gayo, Penyambung Kehidupan Petani di Aceh Tengah
Pertunjukan “Tur de Kopi Gayo Trans Sumatera” rangkaian pertunjukan seni sepanjang daratan Sumatera, mulai dari Aceh, Sumut, Riau, Jambi, Palembang dan Lampung.
Diawali dari jamuan kenduri di kebun kopi di Seladang Coffee Bener Meriah, kemudian dilanjut ke OTW Coffee Bireuen dan kemudian Samsara Coffee Titi Kuning, Medan.
Kegiatan ini diisi musikalisasi Sanggar Matahari, bersama personel Dediesputra Siregar, Denie S Putra, dan Devie Matahari.
#Ketua #Tim #Peneliti #Ceruk #Mendale #Ketut #Wiradnyana #Kopi #Gayo #jadi #Sumber #Inspirasi
Sumber : aceh.tribunnews.com