Laporan Zaki Mubarak | Lhokseumawe
panthic.net, LHOKSEUMAWE – PT Pupuk Iskandar Muda telah menandatangani nota kesepahaman MoU dengan Group Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) melalui anak usahanya EMP Gebang Limited untuk memenuhi kebutuhan bahan baku gas ke pabrik urea.
Kesepakatan ini tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani kedua pihak pada hari Rabu, 30 Maret 2022 di Jakarta.
Direktur Utama EMP Syailendra S Bakrie dalam keterangan resmi menyampaikan akan memenuhi pasokan gas yang dibutuhkan oleh PIM untuk pengoperasian pabrik pupuk ureanya.
Penandatangan MoU ini merupakan langkah strategis dalam proyek hilirisasi gas bumi seperti blue amoniak, metanol dan optimalisasi penggunaan gas.
Serta potensi pengembangan industri Petrokimia di KEK Arun Lhokseumawe, sekaligus sebagai bagian dari upaya percepatan net zero emission 2060.
EMP menargetkan nantinya akan memasok sekitar 40 juta kaki kubik gas perharinya bersumber dari Gebang PSC Block yang berlokasi di Sumatera Utara dalam rangka pengembangan Iskandar Muda Industrial Area (IMIA) di Lhokseumawe dan Aceh Utara.
Dalam hal tersebut PIM akan menyediakan lahan di IMIA untuk pengembangan bisnis masa mendatang bagi EMP Gebang Limited dan BNBR.
Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda, Budi Santoso Syarif mengungkapkan rasa syukur karena kemarin sudah menjalin kerjasama dengan Bakrie Group yang memiliki sumber gas alam dan sumber gas alam yang bisa digunakan oleh PIM.
“Tentu gas tersebut bahan untuk peningkatan kapasitas produksi serta berpotensi untuk memproduksi blue ammonia sebagai sumber energi bersih dengan memanfaatkan sumber gas sebagai storage CO2.
Dengan injeksi CO2 dalam sumur akan meningkatkan lifting minyak atau gas alam dari sumur-sumur existing tersebut,” sebut Budi Santoso Syarif, dalam keterangan tertulis kepada Serambinews.com, Kamis (31/3/2022).
Sehingga jelasnya, kerjasama ini akan memberikan nilai tambah bagi para pihak serta mendukung program dekarbonisasi yang diinisiasi pemerintah melalui program Net Zero Emission 2060.
Kemudian, sambung Budi, PIM sebagai salah satu pemilik lahan dikawasan KEK Arun Lhokseumawe berharap Bakrie Group dapat membangun industri hilirisasi sawit menjadi Oleochemical, Hydrogenated Vegetable Oil (HVO) dan Bio Diesel.
Lalu Budi, mengucapkan terima kasih kepada Arif S Handoko mewakili SKK Migas sebagai perwakilan Pemerintah dalam Monetisasi Gas alam untuk dapat menyetujui pemanfaatan gas alam WK Gebang untuk menjadi bahan baku pabrik PIM dan mendukung menuju Indonesia Emas 2045.
Turut hadir dalam acara penandatangan MoU tersebut Presiden Direktur PT Bakrie & Brothers Tbk, Anindya N Bakrie, Chief Comunication PT EMP, Adinda Andarina Bakrie, Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman, Deputi Keuangan & Monetisasi SKK Migas, Arif S Handoko, Direktur EMP Gebang Limited, Achmad Badrun Mangunpranata.(*)
Baca juga: Dampak Limbah Amoniak PT PIM Dibuang ke Laut, Anggota DPR RI Minta Tim KLH RI Turun ke Aceh Utara
#PIM #Pasok #Gas #dari #Group #Bakrie
Sumber : aceh.tribunnews.com