panthic.net, KIEV – Pemerintah Ukraina mengklaim pasukan Chechnya yang bekerja untuk Ramzan Kadyrov membunuh tiga tentara Rusia yang menolak berperang di Ukraina.
Sejumlah tentara Rusia telah melakukan kerusuhan karena kurangnya gaji yang dijanjikan di Polohy, sebuah distrik di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina tenggara.
Pernyataan resmi dikaitkan dengan juru bicara militer regional Kolonel Ivan Arefyev.
Pernyataan itu, diposting ke Telegram pada Rabu (20/4/2022) dengan mengatakan intelijen Ukraina menemukan tentara yang dimaksud siap untuk menyerahkan senjata dan pulang.
Tetapi para pejuang yang menjawab Kadyrov membunuh secara brutal tiga tentara Rusia, kata Arefyev.
Business Insider pada Kamis (21/4/2022) tidak dapat memverifikasi insiden tersebut, dan tidak segera menerima tanggapan atas pertanyaan ke kedutaan Rusia di London dan parlemen Chechnya.
Baca juga: VIDEO – 5 Tentara Ukraina Menyerah ke Chechnya dan Minta Ampun
Kadyrov, loyalis Putin menjalankan wilayah semi-otonom Chechnya dengan tangan besi.
Milisi pribadinya “Kadyrovites” sesuai pernyataan itu dilaporkan secara luas telah berjuang untuk mendukung invasi Rusia ke Ukraina.
Laporan Arefyev, jika diverifikasi, akan memberikan pemahaman yang langka tentang hubungan antara pasukan Kadyrov dan pangkat dan anggota Rusia dalam konflik ini.
Pasukan Kadyrov memiliki reputasi keganasan yang sering dimanfaatkan dalam propaganda Kremlin, menurut think tank New Lines Institute .
#Ukraina #Klaim #Pasukan #Chechnya #Bunuh #Tiga #Tentara #Rusia #GaraGara #Menolak #Ikut #Perang
Sumber : aceh.tribunnews.com